Rumah Panggung di Cepu

1.26.2011

Minggu yang lalu, saya bersama teman sempat mengunjungi kota Cepu, kota yang ada diperbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah ini.
Mengunjungi kota kecil di Jawa ini sebetulnya tak disengaja atau tanpa rencana lebih dulu, karena kita kesanapun karena ada urusan yang sangat mendadak, mengunjungi ke rumah teman asli dari Cepu.
 Kebetulan juga rmah si temen ini ada di lingkungan perumahan PN. Gas, jadi ketika melewati area perumahan ini saya tanpa sengaja melihat sebuah rumah panggung yang menurut saya jika dilihat dari bentuk fisik maupun gayanya, bangunan ini termasuk bangunan lawas.
Dan setelah sampai dirumah teman itu saya beberapa saat bertanya tentang bangunan yang sempat saya lihat di perjalanan tadi.
Dan benar apa yang saya perkirakan, bahwa bangunan ini menurut ceritanya adalah sebuah peninggalan jaman yang dulunya ditempati oleh Belanda yang kala itu sebuah pegawai dari pengolahan gas yang sudah ada sejak jaman dulu.
Rumah ini memang dulunya dibangun pada masa kolonial Belanda tapi seiring jaman kemerdekaan dan semua asset-asset negara dikuasai sepenuhnya oleh Negara Indonesia maka semua berubah kepimilikannya manjadi milik pemerintah Indonesia.
Namun cerita yang terakhir yang saya terima, bahwa rumah kuno berbentuk rumah panggung ini telah dikuasai oleh etnis lain, entah bagaimana ceritanya dan mengapa bisa seperti itu, saya tidak tahu kepastiannya.
Tapi bagi saya, siapapun pemiliknya, kita semua berharap semoga banguanan ini tetap berfungsi dengan baik dan bisa dipelihara sampai selamanya.

2 komentar:

bayu mengatakan...

Sepertinya tidak keliru pak.
Rumah peninggalan Belanda dengan umpak di bawahnya juga -pertengahan tahun 1980an masih banyak terdapat di sumatera utara dan sumatera barat. Biasanya jika keseluruhan bangunan disangga dengan umpak batu, maka keseluruhan bangunan -termasuk lantainya dari kayu. Dirancang demikian untuk menyesuaikan dengan iklim tropis Indonesia, sepertinya gitu pak.

bayu mengatakan...

iya pak..betul ini rumah panggung ala kolonial.

jadi pengen liat ........makasih pak Eko

Posting Komentar